Etikaberkendara ini merupakan perilaku mengendarai sepeda motor dengan sopan dan tidak membahayakan orang lain. Sebab, ada banyak hal membahayakan yang kerap dilakukan pengendara sepeda motor. Seperti mengebut dengan kecepatan tinggi, suka mepet sana mepet sini, menyerobot jalur pengendara lain, hingga memakai knalpot yang volume suaranya Berikutini adalah posisi tubuh terbaik saat berkendara dengan sepeda motor. 1. Posisi Tubuh Tegak Dan Rileks. Posisi yang baik bagi pengendara motor adalah posisi yang tegak dan rileks. Dengan posisi yang tegak dan juga rileks maka pengendara juga tidak mudah capek. Bayangkan jika Anda berkendara dalam posisi membungkuk, tentu akan membuat MODULCHASIS DAN POER TRAIN SEPEDA MOTOR. by aam muhammad. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. BAB IV CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH TENAGA. by Arlin Nur. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan. by Yos Ardi. Vay Tiền Nhanh. Penulis Santo Evren Sirait Jakarta – Ada banyak faktor yang menyebabkan pengemudi kendaraan terlibat kecelakaan di jalan raya. Seperti tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas sampai kurangnya disiplin pengendara. Sebagai pengemudi sepeda motor dan mobil sebaiknya tidak hanya tahu mengendarainya saja tapi harus mengetahui juga etika berendara di jalan raya. Ini semua agar supaya aman dan nyaman selama di perjalanan tanpa merugikan pengguna jalan lain. Bahkan akhir-akhir ini etika berkendara sudah mulai jarang diterapkan, tak heran kalau banyak pelanggaran di jalan raya. Perlu diketahui tata cara prilaku berkendara yang aman dan nyaman sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebut saja salah satunya etika berkendara ketika berpapasan dengan kendaraan lain di jalan raya. Lewat akun akun Twitter resmi milik Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Kemenhub RI mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang wajib dilakukan pengemudi saat berpapasan di jalan dua arah. “Tahukah KawulaModa, apa yang wajib dilakukan pengemudi saat berpapasan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas? Simak informasi berikut ini,” tulis akun tersebut. Dalam akun yang sama juga disebutkan isi dari Undang-Undang pasal 110 yang mengatur mengenai kendaraan yang berpapasan di jalan raya. Pasal 110 1 Pengemudi yang berpapasan dengan Kendaraan lain dari arah berlawanan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas wajib memberikan ruang gerak yang cukup di sebelah kanan Kendaraan. 2 Pengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 jika terhalang oleh suatu rintangan atau Pengguna Jalan lain di depannya wajib mendahulukan Kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Mana yang Harus Diprioritaskan Kendaraan yang Sedang Mendaki atau Turun Etika dalam berkendara lainnya yang sudah hampir tidak dipraktekkan lagi oleh pengemudi di jalan raya adalah tidak memprioritaskan kendaraan yang sedang mendaki. Ketika kendaraan mendaki dibutuhkan kinerja mesin yang besar supaya mampu berjalan di jalan menanjak. Bila tidak kuat mendaki atau ada hambatan secara tiba-tiba di depannya maka kemungkinan besar kendaraan bisa terjun kebawah atau tidak kuat laki untuk mendaki. Umumnya kendaraan yang tengah berjalan menurun tidak memperdulikan kendaraan lain di depannya yang sedang menanjak, malah terkadang dijadikan momen untuk menyalip. “KawulaModa, butuh konsentrasi lebih saat kita berkendara di jalan menanjak atau menurun. Apalagi bila jika harus melalui jalur yang sempit,” demikian bunyi kicauan akun Kemenhub RI. Ketentuan tentang berkendara di jalan menanjak atau menurun sudah diatur dalam Undang-Undang lalu lintas pasal 111 yang berbunyi “Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan. Sebaiknya pengemudi kendaraan yang arahnya menurun wajib memberi kesempatan jalan kepada Kendaraan yang mendaki”. Tidak ada sanksi hukum bila pengemudi kendaraan melakukan pelanggaran dari kedua pasal tersebut. Namun yang perlu digaris bawahi adalah keduanya dibuat supaya pengemudi sepeda motor dan mobil lebih berhati-hati lagi di jalan raya. Ini akan menumbuhkan prilaku disiplin dalam berkendara. Paling penting adalah dengan mentaati peraturan yang berlaku, maka tingkat kecelakaan di jalan raya bisa berkurang. Jadilah pelopor keselematan di jalan raya. dol Post Views 2,150 Navigasi pos Dony Lesmana Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID K4pR82hryAsig2pbc3N6TapGpIlBCs4FXxVI3d_NVvSa33FL32gsCw== Kebiasaan kita sehari – hari tentunya merupakan sesuatu hal yang sering tidak kita sadari termasuk dalam berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Mengendarai sepeda motor sebenarnya sama dengan kita melakukan kegiatan lain, seperti bergaul, mengobrol, bekerja dan lain – lain. Seperti halnya dengan kegiatan sehari – hari kita tentunya mengendarai sepeda motor memiliki etika yang harus diperhatikan. Ada banyak perilaku dan juga etika dalam berkendara menggunakan sepeda motor agar kita juga bisa menerapkan kebiasaan berkendara dengan selamat. Nah, di kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai etika berkendara dengan menggunakan sepeda motor di jalan raya yang mungkin bisa kamu lakukan agar selamat dan aman dari kejadian yang tidak diinginkan. Beberapa kebiasaan ini perlu kita latih sekarang juga karena secara tidak sadar sebenarnya kita sering melakukan beberapa kesalahan dan etika buruk secara tidak sadar. Oke langsung saja kita menuju ke pembahasan satu persatu berikut ini. Penggunaan Klakson Memang penggunaan klakson pada kendaraan bermotor entah itu mobil dan sepeda motor sangatlah berguna, tapi jika digunakan tidak semestinya menjadi sebuah permasalahan yang cukup pelik juga. Paling platonic penggunaan klakson adalah sebagai peringatan dan tidak digunakan untuk situasi yang terlalu dekat. Misalnya kita lebih baik menggunakan klakson dibelakang kendaraan lain bukan di sebelah nya persis. Penggunaan klakson yang berlebihan juga akan menyebabkan kesalahpahaman yang bisa terjadi antar sesama pengguna jalan bro. Jadi lebih baik untuk lebih bijak dalam menggunakan klakson kendaraan bermotor ya? Lampu Sein Bukan Merupakan Hiasan Belaka Nah, hal yang satu ini adalah sebuah etika yang cukup buruk bagi pengendara sepeda motor khususnya. Pasti banyak kan cerita sepeda motor yang tiba – tiba belok tanpa adanya lampu sein atau penanda kan? Tanpa tidak sadar mungkin kita semua juga pernah melakukannya bro. Jadi mulai sekarang kita harus biasa kan nih agar lebih aman dalam berkendara, kita sebaiknya selalu memberikan lampu penanda belok atau lampu sein saat akan melakukan belok, bisa jadi sekitar 200 meter sebelum berbelok. Memotong Jalan Secara Mendadak Iya tahu kita semua biasanya tergesa – gesa dikejar waktu misal telat ngantor atau telat kuliah mungkin tapi bukan berarti itu jadi alasan untuk memotong jalan secara mendadak apalagi tanpa aturan. Bro, keselamatan nyawa kamu lebih penting bro, jadi perhatikan baik – baik kendaraan disekitar mu dan jangan sekali – kali memotong jalan secara mendadak. Bukan hanya kamu yang mengalami bahaya tapi pengguna jalan lain ikut merasakan dampak dari etika berkendara kamu. Biasakan untuk selalu fokus dan konsentrasi dalam berkendara, tidak usah terburu – buru dan juga tidak usah terlalu tergesa – gesa, mending telat sedikit daripada harus mempertaruhkan nyawa di jalan raya. Sabar Sebagian Dari Ibadah Bro Dan Sister! Salah satu permasalahan dari pengendara sepeda motor adalah kesabaran. Di kota besar sudah biasa terjadi yang namanya kemacetan terlebih di jam – jam berangkat kerja dan pulang kerja. Nah, ketidaksabaran membuat logika para pengendara sepeda motor ini hilang. Ada yang menggunakan trotoar misalnya dan juga ada yang sembarangan klakson, dan sebagainya. Semua ini terjadi karena ketidaksabaran kita dalam mengatasi kemacetan yang terjadi. Dengan etika yang baik, kita paling tidak berpikir jernih, dengan tetap sabar dan tenang dalam kondisi macet, kalau bisa malah mencari solusi misalnya jalan alternatif lain kemudian juga berhenti sejenak untuk istirahat dan lain – lain. Bukankah sabar juga merupakan sebagian dari iman bro? Nah, itu dia etika berkendara yang bisa kamu terapkan agar tetap aman dalam berkendara. Etika ini akan membuat kita lebih tenang berkendara di jalan raya, sehingga kita juga bisa menerapkan berbagai upaya untuk mewujudkan aman dan keselamatan berkendara di jalan raya. Label Motor Honda Terbaru Perawatan Motor Cari Aman Wahana Makmur Sejati Prophylactic Riding Yayasan Wahana Artha Tips Merawat Motor Wahana Ritelindo Source

berikut ini merupakan contoh etika berkendara dengan sepeda motor kecuali